Surga yang Tak Dirindukan


surga yang tak dirindukan


Leh, kamu kepingin tho masuk Surga ? Sekarang coba kamu jawab pertanyaanku tentang Surga yang kamu rindukan itu.  Om Soleh masih santai aja mendengar Malaikat Kafein & Nikotin nyerocos soal Surga yang dirindukan.

SURGA MACAM APA YANG KAU MAKSUDKAN ?!

                         Beribadat VS Beribadah

Pertanyaannya begini Leh.  Jika kamu sedang tergesa menuju tempat ibadat karena hampir terlambat, dan tak sengaja kamu melihat di trotoar ada seorang kakek tua terduduk sambil memegangi wajahnya yang berlumuran darah, apa yang kamu lakukan ?  tanya Malaikat Kafein & Nikotin pada Om Soleh.

Om Soleh yang sedang nyruput kopi tampak tersedak mendapatkan pertanyaan tiba-tiba itu. 

Aku pilih yang pertama, bantu kakek tadi, ... ketika Beribadat VS Beribadah, aku pilih Beribadah Kat, kata Om Soleh sambil terbatuk-batuk.

Kenapa, apa kamu nggak takut kehilangan surga Leh ?

Aku tanya balik Kat, apakah aku bisa mendapatkan surga dengan mengabaikan kakek yang terkapar itu ?!
Lagi pula surga macam apa menurutmu yang akan aku dapatkan dengan cara egois begitu ?!  

Surga Macam Apa yang Kau maksudkan Kat ?!

Heheh .. Malaikat Kafein & Nikotin hanya terkekeh mendengar pertanyaan Om Soleh.  Dan sepertinya Om Soleh juga nggak butuh jawabannya ...


SURGAKU BUKAN BERHALA


Setelah menghisap kreteknya, Malaikat Kafein & Nikotin kembali melontarkan tanya 

Jika kamu diminta pendapat untuk memilih Pelayan Kepentingan Umum, manakah yang kamu pilih diantara 2 pilihan ini: Orang yang seagama denganmu dengan kinerja yang masih meragukan, atau Orang yang berbeda agama denganmu tapi kinerjanya terbukti.

Hahah Pret ! pertanyaanmu politis Kat !  sahut Om Soleh tergelak

Bingung yaa ngejawabnyaaa ?  Malaikat Kafein & Nikotin menggodanya ..

Halah, pertanyaan cemen aja kok bingung.  Mau tau apa mau tau banget ?! gantian Om Soleh yang menggoda ..

Jadi apa saran kamu Leh ?!  

Kembalikan aja ke kebutuhannya Kat.  Kalau kebutuhannya nyari Pelayan Kepentingan umum, ya aku saranin pilih yang Kinerjanya udah teruji.  Masak buat kepentingan umum mau coba-coba ?! sahut Om Soleh niruin iklan minyak telon bayi.

Kamu nggak takut orang yang kamu pilih itu menjahati Agamamu Leh ?!

Melayani Kepentingan umum itu pertama harus Mampu, kedua harus Mau Melayani, dan yang ketiga Melayani Semua; masyarakat umum, tanpa membedakan apa agama, suku, status sosial, dan lain-lain.

Jadi secara logika, nggak mungkin kalau orang itu disebut Sudah Teruji Mampu Melayani Kepentingan Umum, tapi tapi masih menjahati agama orang lain, masih rasis.  Sebab kalau itu dilakukan, maka istilah "kepentingan umum" gugur, dan dia jadi sebatas "pelayan kepentingan golongan", "pelayan kepentingan kroni" ...

Oh gitu Leh ?

Yo'i Kat, sebab menurutku Orang Baik itu adalah Orang yang banyak manfaat buat orang banyak.  Ada pertanyaan lain Kat ? tanya Om Soleh menggoda  

Apa kamu nggak takut kehilangan surga Leh ?

Jawabanku seperti tadi Kat, apakah aku bisa mendapatkan surga dengan mengabaikan kepentingan umum, dengan mempertaruhkan kepentingan orang banyak ?!

Lagi pula menurutmu surga macam apa yang akan aku peroleh dengan cara egois mempertaruhkan kepentingan orang banyak ?! Aku nggak Merindukan Surga Macam Itu Kat .. Sweerrrr !

Surga bukan tujuan utama buatku Kat, Surga Bukan Berhala sesembahanku, ...  

Jika Surga itu sungguh ada, dan dia adalah tempat, Aku akan lebih merindukan Sang Pemilik Surga ...

Heheh .. Malaikat Kafein & Nikotin kembali terkekeh. 
Dan sekali lagi sepertinya Om Soleh juga nggak butuh persetujuannya  ...


The End

0 komentar:

Post a Comment