Agama Bakso


agama bakso


LAHIRNYA AGAMA BAKSO


'Ilham' yang melatari lahirnya Agama Bakso, konon katanya turun di suatu pagi yang cerah.  Saat itu konon Om soleh belum sarapan, dan nyeruput kopi panas kuenthel, sambil buka-buka efbi.  Eeh mendadak Om Soleh mules, larilah dia ke WC umum kampung yang terletak di samping rumahnya.

Sambil khusuk BAB di bilik temenung, Om Soleh mendengar suara gaib tanpa rupa.  dok-dok-dok-dok.  Tadinya Om Soleh berniat mencueki suara itu, dan meneruskan lamunannya tentang Miyabi ... sama Mia Khalifa juga sih sebenernya  .. #eh

Tapi kok yang terjadi kemudian suara itu semakin keras, bahkan ada sensasi getar-getar di pintu kamar mandi tempatnya nongkrong.  Dok-dok-dok "Cepetan Aki, lama banget beol nya, gantiaaan, udah nggak nahan nih" !
Astaga, rupanya ada yang kebelet modol juga sampe gedor-gedor pintu kamar mandi.

Buru-buru Om Soleh cebok, pake celana, terus keluar sambil pasang senyum rasa bersalah pada ibu-ibu muda yang sudah lama menunggu di pintu Km/wc sampai keluar keringet dingin gara-gara nahan beol.  Setelah meminta maaf sambil nunduk-nunduk, Om Soleh balik ke rumahnya, lanjut ngopi sambil fb an.

Pada saat itu lewatlah seorang tukang bakso.  Aneh, kok pagi-pagi ada tukang bakso lewat ?  Biasanya sore baru lewat ? Dan perut Om Soleh mulai terasa keroncongan.  Tapi sayangnya dia nggak punya uang. Jadinya dia cuman bisa nyruput kopi lagi.

Dalam rasa lapar yang mendera itulah 'ilham' tentang agama bakso itu datang.  Ilhamnya pake tanda kutip aja ya, soalnya rada meragukan sih, itu ilham beneran atau efek psikologis dari rasa lapar yang amat-sangat sehingga bikin Om Soleh ngehayalin bakso.

Selang beberapa pekan setelah peristiwa kebelet itu Om Soleh mulai mengalami peristiwa perjumpaan dengan sesosok Malaikat Berkonde yang mengaku sebagai Malaikat Kafein & Nikotin. Konon katanya, akibat dari interaksi dengan Malaikat yang Doyan Kopi dan Kretek gratis itu  Om Soleh mulai berfikir tentang hidup dan kehidupan.

Kurang lebihnya gitu deh sejarah lahirnya agama bakso ... Nggak gitu penting juga sih historisnya, jadi dianggap iya aja biar cepet beres, cepet kelar, ... jadi bisa ngerjain yang lain. Lebih penting nilai-nilai yang diajarin dalam Agama Bakso.

Sekarang terserah masing-masing, percaya monggo, nggak percaya terserah. kalau aku sih iyes #eh.


KENAPA DIKASIH NAMA AGAMA BAKSO

Bumi itu bulat, demikian pula Bakso.  


"Ambil setiap hal, yang sederhana sekalipun, yang membantu supaya bisa hidup membumi"

Sejarah Bakso itu sejarah tentang kisah cinta.  


Kisah cinta seorang anak laki-laki bernama Meng Bo, yang hidup di Fuzhou, di masa Dinasti Ming sekitar Abad 17, kepada Ibu nya yang sudah tua.


Perubahan itu pasti, dan bakso tidak gamang terhadap perubahan. 


Bak itu artinya "Babi", So itu artinya "Soup" ... tapi apakah karena itu kemudian kamu merasa penting, wajib, atau perlu untuk kejang-kejang ketika mengetahui banyak bakso terbuat dari daging selain babi ?!  Sebut saja Bakso sapi, bakso ayam, bakso ikan, ada bakso urat

Dari sisi bentuk pun tidak semua bulat.  Ada bakso bentuk kotak, ada bakso segitiga, bakso  bentuk love, dan lain-lain.

Ada yang dikombinasi dengan bahan lain, jadinya bakso tahu, bakso sayuran.

Ada yang histeris melihat realitas itu ? enggak tho ?!

Perbedaan itu suatu Keniscayaan


Menikmati Bakso itu menyadari bahwa perbedaan itu suatu keniscayaan, dan sehingganya mampu untuk menghormati hal itu.  Menikmati bakso itu artinya menyadari bahwa itu adalah  ranah personal, terkait rasa nyaman. Yang penting Tafsir makan bakso itu nyaman buat dirinya, berguna buat sekitarnya, minimal tidak merugikan liyan.

Ada yang suka makan bakso polos, cuman bakso sama kuah bening.  Wis ben, wong wis marem
Ada pula kelompok manusia bakso yang suka makan bakso pakai mie kuning, ada yang lebih suka bakso pakai mie putih atau bihun, ada yang demen kalau pakai dua-duanya.

"Nggak ada lho dalam sejarah perbaksoan kelompok penyuka bihun menuding kelompok mie kuning sebagai kelompok yang sesat".

Ada yang sukanya pake saos, crot-crot !, udah puas.  Ada yang masih merasa perlu dikasih kecap: cret-cret !. Marem.  Ada yang suka pedes, kasih sambel lagi: crit-crit ! waow uenak ...
Ada yang makan bakso senengnya pake kerupukkriuk-kriuk seru deh pokoknya.  Ada yang lebih pilih pake pilus alias sukro.

Ada yang suka kalo bakso pake toge, ada yang ogah pake toge, tapi mau pake sawi. Ada yang ogah pake sawi tau mau pake toge sama irisan seledri yang banyak.

Ada yang suka makan bakso sambil ote-ote cuman pake singlet, ada yang nyaman pake kemeja rapih ...
ada yang seneng makan bakso sambil duduk diam fokus, ada yang lebih nyaman sambil ngongkrong dan ngobrol ngalor-ngidul sambil dengerin dangdut.  Aseeeek !

Ada yang kalo makan bakso cukup minum air tawar, ada juga yang lebih suka pesen jus alpukat atau es campurr.  Tapi apapun makanannya, minumnya teh botol so ... #eh

Intinya dari sekian banyak variasi cara menikmati bakso, tidak sekalipun terdengar saling tuding menuding bahwa cara makan bakso beginilah yang paling bener, cara yang lain itu salah dan sesat  !!

Barangkali itulah yang membuat penyuka bakso tidak merasa penting, perlu, berhak, atau alasan lain apapun, untuk berdiri di jalanan kemudian mengepalkan tangan dan meninjukannya ke udara sambil berteriak lantang : BAKSO TERBUKTI BENAR  !! 3x ...

Kalau sampai ada penikmat bakso yang teriak-teriak begitu -- amit-amit jabang bayi deh -- barangkali doi tipe manusia yang sulit bedain antara kalimat "Makan pake sendok-garpu" sama "Makan sendok garpu" ...  hahah :D

Akhir kata,
Satu pesan manis dari Om Soleh untuk kita semua : 

Jagalah bakso kalian masing-masing !!

sebab itu aset kalian untuk mencapai kenikmatan sejati  .. Ituh !




0 komentar:

Post a Comment