Penegasan Dari Agama Bakso


Penegasan dari agama bakso


PENEGASAN BAHWA AGAMA BAKSO BUKAN TENTANG RITUAL


Penegasan Agama Bakso yang pertama adalah Agama Bakso tidak mengurusi ritual, dan menghendaki ritus-ritus tertentu. Agama Bakso adalah kesatuan pikir, kata, dan sikap atau perilaku.  Agama Bakso bukan mencari pengikut, anggota, atau murid.  Siapa saja mau belajar tentang Agama Bakso, silahkan.  Tapi ada syaratnya. Syarat pendahuluan untuk memasuki Spiritualitas Agama Bakso adalah JUJUR.


PENEGASAN AGAMA BAKSO BUKAN SOAL BAJU DAN ASESORIES


Agama Bakso tidak mengurusi tampilan fisik, bukan soal baju, dan bukan tentang asesories, itu sudah cukup dijelaskan dalam artikel Agama Bakso.  Sudah cukup jelas bagaimana posisi Agama Bakso terkait cara merespon keadaan, menyikapi perubahan, atau cara meilihat dan menyikapi perbedaan.

Mau pakai baju rapi monggo, mau ote-ote silahkan, seneng yang ketat-ketat atau pilih yang longgar-longgar, bebas aja.   Kita nggak perlu terpukau oleh baju dan asesories, sama hal nya nggak usah begidik sama yang cuman tengtopan ... disikapi biasa aja.  Prinsip yang ditegaskan Agama Bakso adalah nyaman di diri, sukur-sukur memberi manfaat buat orang lain, minimal nggak merugikan liyan. 

Kalau ada Guru yang menurut mu hebat, tampilannya relijius, orasinya menggelegar, bisa memancing tawa terpingkal-pingkal, dan biasanya sebanding sama tarifnya panggilannya yang mahal, nggak usah gumun.

Mengenai proses dan hasil, ingatlah satu dialog dalam Film Filosofi Kopi, yang isinya demikian: "Yang satu menyeduh kopi dengan obsesi, sementara yang lain meramunya dengan cinta".

Selebihnya MIKIRo dewe,

Semua sudah ada di diri, kita tinggal gunakan itu, dan kalau mau beragama bakso maka latihlah KESADARAN ...



0 komentar:

Post a Comment